Rabu, 10 Mei 2017
makalah konversi energi
MAKALAH MESIN KONVERSI ENERGI
TENTANG MOTOR BAKAR
Disusun
Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran
Mesin
Konversi Energi
Oleh
:
Irfan
Burhannudin
X
TP 3
13
JURUSAN TEKNIK PEMESINAN
SMK WISUDHA KARYA KUDUS
2016-2017
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur hanyalah milik ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan
rahmat taufik hidayah-Nya & melimpahkan ilmu, shalawat serta salam semoga
selalu tercuarahkan kepada Rasululah Nabi Muhammad shallallohu Alaihi Wasallam
beserta keluarganya.
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru sebagai
bahan persentasi.
Dalam
memenuhi persyaratan tersebut penulis mencoba membuat makalah yang
berjudul”Motor Bakar”
Dalam
penyusunan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis
terbatas, cukup banyak tantangan dan hambatan yang penulis temukan dalam
menyusun makalah ini.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
KUDUS,27 MARET 2017
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
i
DAFTAR ISI..................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
1
A. Latar Belakang.....................................................................................
1
B. Rumusan Masalah.................................................................................
2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
3
A. Definisi Motor Bakar...........................................................................
3
B. Komponen-komponen Motor Bakar.................................................... 4
C. Prinsip Kerja Motor Bakar...................................................................
6
BAB III PENUTUP.......................................................................................
10
A. Kesimpulan...........................................................................................
10
B. Saran.....................................................................................................
10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Motor bakar merupakan suatu mesin konversi
energi yang merubah energi kalor menjadi energi mekanik. Untuk menghasilkan
energi kalor diperlukan adanya suatu proses pembakaran yang dilakukan di ruang
bakar, guna menghasilkan suatu proses pembakaran, minimal harus ada tiga
komponen utama, yaitu bahan bakar, udara, dan kalor. Sumber kalor didapat dari
letikan bunga api listrik pada busi. Untuk mendapatkan performa busi yang
maksimum perlu adanya sistem pengapian pada motor bensin, sistem pengapian
tersebut terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan.
Banyak faktor yang mempengaruhi peforma motor
bakar. Salah satu faktor yang mempengaruhi peforma motor bakar, yaitu pada
sistem pengapian perlu diketahui bahwa busi dan koil menjadi komponen yang paling
penting dalam proses pengapian. Pada tugas akhir ini penelitian akan dilakukan
untuk mengetahui tentang pengaruh pengapian dengan menggunakan dua busi
terhadap peforma motor bakar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dynamometer.
Jadi motor
bakar adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan
bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar
adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan
energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin melalui beberapa
dinding pemisah, misal ketel uap. Pengamatan yang dilakukan untuk
unjuk kerja mesin dilakukan pada beberapa perbandingan jumlah komponen yaitu
koil.
1
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apakah Pengertian Motor Bakar ?
2.
Bagaimana Prinsip Kerja Motor Bakar
?
3.
Apa Saja Komponen Utama Motor Bakar
?
C.
TUJUAN
PENULISAN
1.
Untuk Mengetahui Pengertian Motor
Bakar
2.
Untuk Mengetahui Bagaimana Prinsip
Kerja Motor Bakar
3.
Untuk Mengetahui Komponen Utama
Motor Bakar
2
BAB
II
PEMBAHASAN
A.DEFINISI MOTOR BAKAR
Motor bakar
merupakan salah satu jenis mesin kalor yang banyak dipakai saat ini. Sedangkan
mesin kalor adalah mesin yang menggunakan energi
panas untuk melakukan kerja mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga
mekanis. Energi atau tenaga panas tersebut diperoleh dari hasil pembakaran.
Ditinjau dari
cara memperoleh tenaga panas, mesin kalor dapat dibedakan menjadi dua yaitu
mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan pembakaran luar. Mesin
pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan proses pembakaran bahan bakar di
dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi berfungsi sebagai fluida
kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut motor bakar.
Jadi motor bakar adalah mesin kalor yang menggunakan gas panas hasil
pembakaran bahan bakar di dalam mesin untuk melakukan kerja mekanis. Mesin
pembakaran luar adalah mesin di mana proses pembakaran bahan bakar terjadi di
luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran dipindahkan ke fluida mesin
melalui beberapa dinding pemisah, misal ketel uap. maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
1. Motor Pembakaran Luar
Pada motor
pembakaran luar ini, prosess pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu,
sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. Panasdari
hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi energi gerak, tetapi
terlebih dahulu melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga
mekanik. Misalnya pada ketel uap dan turbin uap.
3
2. Motor Pembakaran Dalam
Pada motor
pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin itu
sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi
tenaga mekanik. Misalnya pada turbin gas, motor bakar torak dan mesin propulasi
pancar gas
.
B. KOMPONEN-KOMPONEN MOTOR BAKAR
a). SARINGAN
BAHAN BAKAR DAN POMPA
Bensin terkadang membawa kotoran dan
air yang bisa menghambat saluran – saluran \ yang ada pada karburator ,maka
untuk menyaringnya dipasang sebuah saringan bahan bakar /bensin.
1.
Saringan bensin
Saringan bensin diletakkan diantara tangki bensin dan
pompa bensin yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan air.
Kendala yang sering terjadi pada saringan bahan
bakar,yaitu :
Jika saringan bensin tersumbat maka aliran bensin akan
terhambat ,dan jumlah bensin yang masuk ke karburator akan berkurang ,itu
menyebabkan tenaga mesin turun, efeknya akan sangat terasa bila kendaraan
sedang melaju dengan kecepatan tinggi atau pada beban berat. Oleh karena itu
membersihkan saringan bahan bakar secara berkala merupakan langkah yang sesuai
untuk menjaga aliran bensin tetap konstan, pada jenis tertentu ada saringan
bensin yang elemennya dapat diganti, seperti pada saringan bensin model katrid.
2.
Pompa bensin
Karena letak tangki bahan bakar yang lebih rendah dari
karburator maka bahan bakar tidak dapat mengalir dengan sendirinya ,danoleh
karena itu dibutuhkan sebuah pompa bahan bakar.Ada dua type pompa yaitu mekanik
dan elektrik.
4
ü Penghisapan
: Langkah isap bekerja ketika diaphrgma turun kebawah dan membuka katup masuk
sedangkan katup buang tertutup dan menyebabkan vakum disaluran masuk, bensin
terhisap .
ü Penyaluran :
langkah penyaluran bekerja ketika diaphragma terangkat keatas dan menekan katup
buang sehingga terbuka ,sedangkan katup masuk tertutup akhirnya bensin keluar
melalui saluran buang.
ü Pump idling
: Jika bahan bakar yang tersedia pada karburator sudah cukup maka diaphragma
tidak tertekan keatas oleh pegas ,itu berarti kondisi diaphragma diam tidak
melakukan pemompaan.
Kendala yang sering terjadi : Saluran – saluran pada pompa kadang tersumbat
oleh kotoran – kotoran yang tidak tersaring ,ini menyebabkan bensin sulit
terangkat menuju karburator menjadikan mesin susah hidup.
Perawatan
yang bisa dilakukan pada pompa bensin ,hanyalah sering – sering membersihkan.
Kalau mesin sukar untuk hidup kemungkinan pompa bahan bakar tersumbat.
3.
Karburator
Fungsi dari karburator adalah memberikan campuran
udara dan bensin yang sesuai untuk dapat diubah menjadi energi yang dapat
menggerakan mekanisme mesin. Prinsip karburator yaitu menggunakan asas debit
aliran fluida ,dimana aliran udara akan bertambah cepat bila melalui saluran
udara yang menyempit sedangkan tekanannya menurun.
b). TANGKI
BAHAN BAKAR
Umumnya
tangki bahan bakar terbuat dari plat baja tipis ,biasanya diletakkan dibagian
bawah / belakang kendaraan. Tangki bagian dalam dilapisi bahan pelapis anti
karat,dan dilengkapi sparator untuk mencegah goncangan saat mobil berjalan
dijalan kasar atau saat direm tiba – tiba.Bahan bakar dihisap melalui fuel
inlet tube yang ditempatkan 2 – 3 cm dibagian terendah tangka.
5
Bila tangki bensin tidak diisi
dengan penuh ,uap didalam tangki akan mengembun pada dinding – dinding tangki
.Dan karena air lebih berat daripada bensin maka air trersebut langsung turun
kebagian bawah tangki.Bila air yang timbul banyak maka akan menyebabkan
kesukaran pada mesin., bila pengembunan pada tangki sedikit maka akan timbul
karat. Oleh karena itu usahakan bensin dalam tangki selalu terjaga volumenya
,dan jika perlu secara berkala bersihkanlah tangki dari korosi dan endapan.
C. PRINSIP KERJA MOTOR BAKAR
Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energy
termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik.
Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut,
campuran udara dan bensin dari karburator diisp masuk ke dalam silinder,
dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang
mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekana. Bila torak
bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat
pembakaran, maka suatu kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah.
Bila Batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk mengubah gerakan turun naik
menjadi gerakan putar, tork akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini
akan memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa
pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk
menjaga agar torak dapat dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja
tetap.
Kerja periodik
di dalam siinder dimulai dari pemasukan campuran udara dan bensin ke dalam
silinder, sampai pada kompresi, pembakaran dan pengeluaran gas-gas sisa
pembakaran dari dalam silinder inilah
yang disebut “siklus mesin”. Pada motor bensin terdapat dua macam tipe yaitu
motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Pada motor 4 tak, untuk melakukan satu
siklusmemerlukan 4 gerakan torak atau dua kali putaran poros engkol, sedangkan
pada motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus hanya memerlukan 2 gerakan torak
atau satu putaran poros.
6
a.
Prinsip
Kerja Motor Bensin 2 Langkah
Pada motor bakar jenis ini dalam
satu proses pembakaran memerlukan dua langkah piston dari satu kali putaran
poros engkol. Langkah-langkah pada siklus motor bakar bensin 2 langkah sebagai
berikut :
1.
Langkah Hisap dan Kompresi
Piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik
mati atas (TMA), lubang pemasukan dan pembuangan terbuka gas baru masuk ke
dalam silinder dan mendorong sisa-sisa pembakaran keluar (membilas ruangan
dalam silinder). Disini sebagian dari gas baru terbuang.
Lubang pemasukan dan pembuangan tertutup, gas baru
dipadatkan (dikompresikan) hingga terjadi tekanan yang tinggi, pada akhir
langkah piston gas baru dinyalakan, di dalam karter di bawah piston, tekanan
menurun karena volume bertambah besar oleh gerakan piston, tekanan menurun
karena volume bertambah besar oleh gerakan piston dari titik mati bawah (TMB)
ke titik mati atas (TMA) sehingga campuran uap bensin dengan udara masuk dalam
karter.
2.
Langkah Usaha dan Buang
Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik
mati bawah (TMB), katup pemasukan dan pembuangan tertutup, setelah terjadi
pembakaran tekanan gas naik lebih kurang 15 atm, piston didorong menuju titik
mati bawah (TMB), sehingga menghasilkan usaha/ekspansi campuran uap bensin dan
udara di dalam karter dipadatkan.
Lubang pembuangan terbuka, maka gas sisa hasil
pembakaran keluar, kemudian lubang pemsukan terbuka dan gas baru yang
bertekanan lebih besar dari 1 atm masuk ke dalam silinder mendorong gas bekas
keluar (membilas silinder) sebagian gas baru ikut terbuang keluar.
7
b.
Prinsip
Kerja Motor Bensin 4 Langkah
c. Langkah Hisap
Dalam langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin di
hisap ke dalam silinder.Katup hisap membuka sedangkan katup buang tertutup.
Waktu torak bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati bawah (TMB),
menyebabkan ruang silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya campuran
udara dan bahan bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya tekanan udara
luar.
d. Langkah Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar
dikompresikan. Katup hisap dan katup buang tertutup. Waktu torak naik dari
titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), campuran yang dihisap tadi
dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya akan naik, sehingga akan mudah
terbakar. Saat inilah percikan api dari busi terjadi . Poros engkol berputar
satu kali ketika torak mencapai titk mati atas ( TMA ).
8
e. Langkah Usaha
Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga untuk
menggerakkan kendaraan. Saat torak mencapai titik mati atas ( TMA ) pada saat
langkah kompresi, busi memberikan loncatan bunga api pada campuran yang
telah dikompresikan. Dengan adanya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas
pembakaran yang tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga
mesin.
f. Langkah Buang
Dalam langkah ini, gas yang sudah terbakar, akan
dibuang ke luar silinder. Katup buang membuka sedangkan katup hisap
tertutup.Waktu torak bergarak dari titik mati bawah ( TMB ) ke titik mati atas
( TMA ), mendorong gas bekas keluar dari silinder. Pada saat akhir langkah
buang dan awal langkah hisap kedua katup akan membuka sedikit ( valve overlap )
yang berfungsi sebagai langkah pembilasan ( campuran udara dan bahan bakar baru
mendorong gas sisa hasil pembakaran ). Ketika torak mencapai TMA, akan mulai
bergerak lagi untuk persiapan langkah
berikutnya, yaitu langkah hisap. Poros engkol telah
melakukan 2 putaran penuh
dalam satu siklus yang terdiri dari empat langkah
yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah
buang yang merupakan dasar kerja dari pada mesin empat langkah.
9
BAB III
A. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil yang diperoleh dari praktikum ini maka, dapat disimpulkan bahwa :
1. Definisi
Motor Bakar adalah suatu mesin konversi energi yang merubah
energi kalor menjadi energi mekanik.
2. Komponen
Motor Bakar antara lain : A.Saringan Bahan Bakar dan Pompa
B.Tangki Bahan Bakar
3. Prinsip
Kerja Motor Bakar : A.Prinsip Kerja Motor Bensin 2 Langkah
a).langkah hisap dan kompresi
b).langkah usaha dan buang
B.Prinsip Kerja Motor Bensin
4 Langkah
a).langkah hisap
b).langkah kompresi
c).langkah usaha
d).langkah buang
B. Saran
1. Sebaiknya sekolah menyediakan alat-alat dan
mesin agar murid mengetahui perbedaan motor bakar 2 langkan dan motor
bakar 4 langkah.
2.Sekolah harus membuat 1 ruangan khusus alat
dan mesin motor bakar.
10
Selasa, 09 Mei 2017
makalah matematika tentang logika matematika
MAKALAH MATEMATIKA
TENTANG LOGIKA MATEMATIKA
Disusun
Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran
Matematika
Oleh
:
Irfan Burhannudin
Dani Wahyu
Misbahul Alim
Alexander R
Thoriqul A
JURUSAN TEKNIK PEMESINAN
SMK WISUDHA KARYA KUDUS
2016-2017
LOGIKA MATEMATIKA
Pernyataan Majemuk, Bentuk Ekuivalen dan Ingkarannya
Dalam logika matematika, beberapa pernyataan dapat dibentuk
menjadi satu pernyataan dengan menggunakan kata penghubung logika seperti dan,
atau, maka dan jika dan hanya jika. Pernyataan gabungan tersebut disebut dengan
pernyataan majemuk. Dalam logika matematika, kata hubung tersebur masing-masing
memiliki lambang dan istilah sendiri.
Pernyataan majemuk di dalam logika matematika terdiri
daridisjungsi , konjungsi , implikasi ,dan biimplikasi berikut masing-masing
penjelasannya:
1. Konjungsi
Di dalam logika matematika, dua buah pernyataan dapat
digabungkan dengan menggunakan simbol (^) yang dapat diartikan sebagai ‘dan’
.
Tabel berikut ini menunjukan logika yang berlaku dama sistem
konjungsi:
p
|
q
|
P ^ q
|
Logika matematika
|
B
|
B
|
B
|
Jika p benar dan q benar maka p
dan q adalah benar
|
B
|
S
|
S
|
Jika p benar dan q salah maka p dan q adalah salah
|
S
|
B
|
S
|
Jika p salah dan q benar maka p dan q adalah salah
|
S
|
S
|
S
|
Jika p salah dan q salah maka p dan q adalah salah
|
Contoh soal :
1. Pulau jawa lebih luas daripada pulau papua dan 2 adalah
bilangan genap.
Jawaban:
p: pulau jawa lebih luas daripada pulau papua
q: 2 adlah bilangan genap
Karena τ(p) = S dan τ(q) = B,maka berdasarkan table kebenaran konjungsi diperoleh τ(p ^ q) = S
2.
Disjungsi
Selain menggunakan 'dan', dua buah pernyataan di dalam logika
matematika dapat dihubungkan dengan simbol (v) yang diartikan sebagai 'atau'.Untuk
memahaminya, perhatikan tabel di bawah ini:
p
|
q
|
P v q
|
Logika matematika
|
B
|
B
|
B
|
Jika p benar dan q
benar maka p atau q adalah benar
|
B
|
S
|
B
|
Jika p benar dan q
salah maka p atau q adalah benar
|
S
|
B
|
B
|
Jika p salah dan q
benar maka p atau q adalah benar
|
S
|
S
|
S
|
Jika p salah dan q
salah maka p atau q adalah salah
|
3. Implikasi
Implikasi merupakan logika matematika dengan konsep
kesesuaian. Kedua pernyataan akan dihubungkan dengan menggunakan symbol ( => ) dengan makna 'jika p ...
Maka q ...'. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dalam tabel berikut:
p
|
q
|
p => q
|
Logika matematika
|
B
|
B
|
B
|
Jika awalnya BENAR lalu akhirnya BENAR maka dianggap BENAR
|
B
|
S
|
S
|
Jika awalnya BENAR lalu akhirnya SALAH maka dianggap SALAH
|
S
|
B
|
B
|
Jika awalnya SALAH lalu akhirnya BENAR maka dianggap BENAR
|
S
|
S
|
B
|
Jika awalnya SALAH lalu akhirnya SALAH maka dianggap BENAR
|
Contoh soal :
1. Jika log 5 + log 15 = log 20 ,
maka log 15 – log 5 = log 3
Jawaban:
p : log 5 + log 15 =
log 20
q : log 15 – log 5 =
log 3
Karena τ(p) = S dan τ(q) = B,maka berdasarkan table kebenaran impikasi diperoleh τ(p→q) = B
4. Biimplikasi
Di dalam biimplikasi, pernyataan akan dianggap benar bila
keduanya memilki nilai sama-sama benar atau sama-sama salah. Selain itu maka
pernyataan akan dianggap salah. Biimplikasi ditunjukan dengan symbol (ó) dengan makna ‘ p ….. Jika dan hanya jika q …..'
p
|
q
|
p ó q
|
Logika matematika
|
B
|
B
|
B
|
P adalah BENAR jika dan hanya jika q adalah BENAR (dianggap
benar)
|
B
|
S
|
S
|
P adalah BENAR jika dan hanya jika q adalah SALAH (dianggap
salah)
|
S
|
B
|
S
|
P adalah SALAH jika dan hanya jika q adalah BENAR (dianggap
salah)
|
S
|
S
|
B
|
P adalah SALAH jika dan hanya jika q adalah SALAH (dianggap
benar)
|
Contoh soal :
1. x²-x-2=0 mempunyai akar real jika x²-2x+6=0 mempunyai akar real
Jawaban :
p: x²-x-2=0 mempunyai akar real
q: x²-2x+6=0 mempunyai akar real
Karena τ(p) = B dan τ(q) = S,maka dari table kebenaran biimplikasi diperoleh τ(póq) = S
5. Konvers, Invers dan Kontraposisi
Jika kita perhatikan tabel diatas dapat kita ambil beberapa
kesimpulan yaitu :
• Nilai kebenaran pada implikasi
ekuivalen dengan nilai kebenaran pada kontraposisi yaitu BSBB, sehingga p → q
ekuivalen dengan ~q → ~p
• Nilai kebenaran pada konvers
ekuivalen dengan nilai kebenaran pada invers yaitu BBSB, sehingga q→p ekuivalen
dengan ~p→~q
Contoh soal :
1. p : Segitiga ABC
sama sisi
q : Ketiga
sudutnya sama besar.
Jawaban :
Konversnya q → p
Jika ketiga sudutnya sama besar maka segitiga ABC sama sisi
Jika ketiga sudutnya sama besar maka segitiga ABC sama sisi
Inversnya ~p → ~q
Jika segitiga ABC buka sama sisi maka ketiga sudutnya tidak sama besar
Jika segitiga ABC buka sama sisi maka ketiga sudutnya tidak sama besar
Kontraposisinya ~q → ~p
Jika ketiga sudutnya tidak sama besar maka segitiga ABC bukan sama sisi
Jika ketiga sudutnya tidak sama besar maka segitiga ABC bukan sama sisi
6. Pernyataan Kuantor
Pernyataan kuantor adalah bentuk logika matematika berupa
pernyataan yang memiliki kuantitas. Dalam pernyataan kuantor, pada umumnya
terdapat kata semua, seluruh, setiap, beberapa, ada, dan sebagian. Ada dua
jenis kuantor yaitu kuantor universal dan kuantor eksistensial.
A. Kuantor universal
digunakan dalam pernyataan yang menggunakan konsep setiap
atau semua.
∀x,p(x),dibaca: “Untuk sumua x,berlaku sifat p(x)
atau
(∀x Є S), p(x),dibaca :”Untuk semua x anggota S,berlaku p(x)
Contoh soal:
1. p(x) : x+2=7,dengan semesta
pembicaraan himpunan bilangan bulat B
Jawaban:
(∀x Є S),p(x),dibaca :”terdapat x anggota
S sedemikian sehingga p(x)
B. Kuantor eksistensial
digunakan dalam pernyataan yang mengandung konsep ada,
sebagian, beberapa, atau terdapat.
C.
Ingkaran dari
pernyataan berkuantor
Pernyataan berkuantor juga memiliki negasi atau ingkaran.
Negasi dari kuantor universal adalah kuantor eksistensial begitu jugas
sebaliknya. Seperti pada contoh di bawah ini:
7. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dapat dilakukan dengan menelaah premis atau
pernyataan-pernyataan yang kebenarannya telah dketahui. Perhatikan beberapa
konsep penarikan kesimpulan di dalam logika matematika berikut ini:
8. PEMBUKTIAN LANGSUNG
Bukti langsung ini biasanya diterapkan untuk membuktikan teorema yang berbentuk implikasi p ^ q. Di sini p sebagai hipotesis digunakan sebagai fakta yang diketahui atau sebagai asumsi. Selanjutnya, dengan menggunakan p kita harus menunjukkan berlaku q. Secara logika pembuktian langsung ini ekuivalen dengan membuktikan bahwa pernyataan p ^ q benar dimana diketahui p benar.
Bukti langsung ini biasanya diterapkan untuk membuktikan teorema yang berbentuk implikasi p ^ q. Di sini p sebagai hipotesis digunakan sebagai fakta yang diketahui atau sebagai asumsi. Selanjutnya, dengan menggunakan p kita harus menunjukkan berlaku q. Secara logika pembuktian langsung ini ekuivalen dengan membuktikan bahwa pernyataan p ^ q benar dimana diketahui p benar.
Contoh
Buktikan, jika x bilangan ganjil maka x2 bilangan ganjil.
Buktikan, jika x bilangan ganjil maka x2 bilangan ganjil.
jawaban
Bukti. Diketahui x ganjil, jadi dapat ditulis sebagai x = 2n-1 untuk suatu bilangan bulat n. Selanjutnya, x2 = (2n - 1)2 = 4n2 + 4n + 1 = 2 (2n2 + 2) +1 = 2m + 1: Karena m merupakan bilangan bulat maka disimpulkan x2 ganjil.
Bukti. Diketahui x ganjil, jadi dapat ditulis sebagai x = 2n-1 untuk suatu bilangan bulat n. Selanjutnya, x2 = (2n - 1)2 = 4n2 + 4n + 1 = 2 (2n2 + 2) +1 = 2m + 1: Karena m merupakan bilangan bulat maka disimpulkan x2 ganjil.
9. PEMBUKTIAN TAK LANGSUNG
Kita tahu bahwa nilai kebenaran suatu implikasi p ^ q
ekuivalen dengan nilai kebenaran kontraposisinya ~q Þ ~p. Jadi pekerjaan
membuktikan kebenaran pernyataan implikasi dibuktikan lewat kontraposisinya.
Contoh
Buktikan, jika x2 bilangan ganjil maka x bilangan ganjil.
Contoh
Buktikan, jika x2 bilangan ganjil maka x bilangan ganjil.
jawaban:
Bukti. Pernyataan ini sangat sulit dibuktikan secara langsung. Mari kita coba saja. Karena x2 ganjil maka dapat ditulis x2 = 2m + 1 untuk suatu bilangan asli m. Selanjutnya x = tidak dapat disimpulkan apakah ia ganjil atau tidak. Sehingga bukti langsung tidak dapat digunakan. Kontraposisi dari pernyataan ini adalah ”Jika x genap maka x2 genap”. Selanjutnya diterapkan bukti langsung pada kontraposisinya. Diketahui x genap, jadi dapat ditulis x = 2n untuk suatu bilangan bulat n. Selanjutnya, x2 = (2n)2 = 2 (2n2) = 2m yang merupakan bilangan genap.
Bukti. Pernyataan ini sangat sulit dibuktikan secara langsung. Mari kita coba saja. Karena x2 ganjil maka dapat ditulis x2 = 2m + 1 untuk suatu bilangan asli m. Selanjutnya x = tidak dapat disimpulkan apakah ia ganjil atau tidak. Sehingga bukti langsung tidak dapat digunakan. Kontraposisi dari pernyataan ini adalah ”Jika x genap maka x2 genap”. Selanjutnya diterapkan bukti langsung pada kontraposisinya. Diketahui x genap, jadi dapat ditulis x = 2n untuk suatu bilangan bulat n. Selanjutnya, x2 = (2n)2 = 2 (2n2) = 2m yang merupakan bilangan genap.
Langganan:
Postingan (Atom)